Peripheral - Peripheral Jaringan Pada Komputer Terapan
Pengertian Peripheral adalah hardware tambahan yang disambungkan ke
komputer, biasanya dengan bantuan kabel ataupun sekarang sudah banyak perangkat
peripheral wireless.
1. Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART)
Pengertian Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART) adalah bagian
perangkat keras komputer yang menerjemahkan antara bit-bit paralel data dan
bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk
komunikasi serial pada komputer atau port serial perangkat periperal. UART
sekarang ini termasuk di dalam beberapa mikrokontroler (contohnya, PIC16F628).
Fungsi Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART) adalah untuk
menambahkan bit pariti, bit star/stop untuk penyelaras transmisi data dan
menangani interupsi dari perangkat keras
Tipe - Tipe Universal Asynchronous Receiver Transmitter (UART):
8250 UART pertama pada seri ini. Tidak memiliki register scratch, versi
8250A merupakan versi perbaikan dari 8250 yang mampu bekerja dengan lebih
cepat;
8250A UART ini lebih cepat dibandingkan dengan 8250 pada sisi bus. Lebih
mirip secara perangkat lunak dibanding 16450;
8250B Sangat mirip dengan 8250;
16450 Digunakan pada komputer AT dengan kecepatan 38,4 Kbps, masih
banyak digunakan hingga sekarang;
16550 Generasi pertama UART yang memiliki penyangga, dengan panjang
16-byte, namun tidak bekerja (produk gagal) sehingga digantikan dengan
16550A;
a. 16550A UART yang banyak
digunakan pada komunikasi kecepatan tinggi, misalnya 14,4 Kbps atau 28,8 Kbps;
b. 16650 UART baru, memiliki
penyangga FIFO 32-byte, karakter Xon/Xoff terprogram dan mendukung manajemen
sumber daya;
16750 Diproduksi oleh Texas Instrument, memiliki FIFO 64-byte!
2. USART (Universal
Synchronous-Asynchronous Receiver/Transmitter)
Pengertian USART adalah komunikasi yang
memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat digunakan untuk melakukan transfer
data baik antar mikrokontroler maupun dengan modul-modul eksternal termasuk PC
yang memiliki fitur UART.
Fungsi USART adalah transmisi data baik
secara syncrhronous maupun asyncrhronous, sehingga dengan memiliki USART pasti
kompatibel dengan UART. Pada ATmega8535, secara umum pengaturan mode
syncrhronous maupun asyncrhronous adalah sama. Perbedaannya hanyalah terletak
pada sumber clock saja. Jika pada mode asyncrhronous masing-masing peripheral
memiliki sumber clock sendiri, maka pada mode syncrhronous hanya ada satu
sumber clock yang digunakan secara bersama-sama. Dengan demikian, secara
hardware untuk mode asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD,
sedangkan untuk mode syncrhronousharus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.
Komunikasi serial data antara master dan
slave pada SPI diatur melalui 4 buah pin yang terdiri dari SCLK, MOSI, MISO,
dan SS sbb:
SCLK dari master ke slave yang berfungsi sebagai clock
MOSI jalur data dari master dan masuk ke dalam slave
MISO jalur data keluar dari slave dan masuk ke dalam master
SS (slave select) merupakan pin yang berfungsi untuk mengaktifkan slave
3. SPI (Serial Peripheral Interface)
Pengertian Serial Peripheral Interface
(SPI) adalah protokol data serial sinkron digunakan oleh mikrokontroler untuk
berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat periferal cepat jarak pendek.
Hal ini juga dapat digunakan untuk komunikasi antara dua mikrokontroler.
Fungsi SPI (Serial Peripheral Interface)
adalah untuk komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh
Atmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI, MISO, dan SCK.
Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan baik antara mikrokontroller
maupun antara mikrokontroller dengan peripheral lain di luar mikrokontroller.
Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah
sebagai berikut :
MOSI : Master Output Slave
Input Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MOSI sebagai output
tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MOSI sebagai input.
MISO : Master Input Slave
Output Artinya jika dikonfigurasi sebagai master maka pin MISO sebagai input
tetapi jika dikonfigurasi sebagai slave maka pin MISO sebagai output.
CLK : Clock Jika
dikonfigurasi sebagai master maka pin CLK berlaku sebagai output tetapi
jika dikonfigurasi sebagai slave
maka pin CLK berlaku sebagai input.
Untuk mengatur mode kerja komunikasi SPI
ini dilakukan dengan menggunakan register SPCR (SPI Control Register), SPSR
(SPI Status Register) dan SPDR (SPI Data Register).
A.
SPI Control Register (SPCR)
Mode SPCR yang digunakan adalah sebagai
berikut :
Bit-6 SPE (SPI Enable) digunakan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan
komunikasi SPI dimana jika SPI bernilai 1 maka komunikasi SPI aktif sedangkan
jika bernilai 0 maka komunikasi SPI tidak aktif.
Bit-4 MSTR (Master or Slave Select) digunakan untuk
style="letter-spacing: .55pt;"> mengkonfigurasi sebagai master
atau slave secara software dimana jika MSTR bernilai 1 maka terkonfigurasi
sebagai maste sedangkan MSTR bernilai 0 maka terkonfigurasi sebagai slave.
Pengaturan bit MSTR ini tidak akan bisa dilakukan jikapin SS dikonfigurasi
sebagai input karena jika pin SS dikonfigurasi sebagai input maka penentuan
master atau slavenya otomatis dilakukan secara hardware yaitu dengan membaca
level tegangan pada .SS
Bit-1 SPR1/0 (SPI Clock Rate Select) digunakan untuk menentukan
kecepatan clock yang digunakan dalam komunikasi SPI.
B.
SPI Status Register (SPSR)
Dalam SPSR mode pengaturan yang dilakukan
adalah sebagai berikut :
SPIF (SPI Interrupt Flag) digunakan untuk mengetahui bahwa proses
pengiriman data 1 byte sudah selesai. Jika proses pengirimandata sudah selesai
maka SPIF akan bernilai satu (high).
C.
SPI Data Register (SPDR)
SPDR merupakan register yang digunakan
untuk menyimpan data yangakan dikirim atau diterima pada komunikasi SPI.
4. SCI (Serial Communication Interface)
Pengertian SCI (Serial Communication
Interface) adalah perangkat yang memungkinkan seri (satu bit pada satu waktu)
pertukaran data antara mikroprosesor dan peripheral seperti printer, drive
eksternal, scanner, atau tikus.
Fungai SCI adalah untuk komunikasi dimana
pengiriman data dilakukan per bit, sehingga lebih lambat dibandingkan
komunikasi parallel seperti pada port printer yang mampu mengirim 8 bit
sekaligus dalam sekali detak.
Ada 2 macam cara komunikasi data serial
yaitu Sinkron dan Asinkron.
Komunikasi data serial sinkron, clock dikirimkan bersama sama dengan
data serial, tetapi clock tersebut
dibangkitkan sendiri – sendiri baik pada sisi pengirim maupun penerima.
Komunikasi serial asinkron tidak diperlukan clock karena data dikirimkan dengan kecepatan tertentu yang
sama baik pada pengirim / penerima.
Devais pada komunikasi serial ada 2
kelompok yaitu:
1.
Data Communication Equipment (DCE)
Contoh dari DCE ialah modem, plotter, scanner dan lain lain
2.
Data Terminal Equipment (DTE).
Contoh dari DTE ialah terminal di
komputer.
Keuntungan penggunaan port serial
Pada komunikasi dengan kabel yang panjang,
masalah cable loss tidak akan menjadi masalah besar daripada menggunakan kabel
parallel. Port serial mentransmisikan “1” pada level tegangan -3 Volt sampai -25 Volt dan “0” pada level
tegangan +3 Volt sampai +25 Volt, sedangkan port parallel mentransmisikan “0”
pada level tegangan 0 Volt dan “1” pada level tegangan 5 Volt.
Dubutuhkan jumlah kabel yang sedikit, bisa
hanya menggunakan 3 kabel yaitu saluran Transmit Data, saluran Receive Data,
dan saluran Ground (Konfigurasi Null Modem)
Saat ini penggunaan mikrokontroller semakin
populer. Kebanyakan mikrokontroller sudah dilengkapi dengan SCI (Serial
Communication Interface) yang dapat digunakan untuk komunikasi dengan port
serial komputer.
5. ADC ( Analog TO Digital Converter)
Pengertian Analog To Digital Converter
(ADC) adalah perangkat yang digunakan untuk mengkonversi sinyal masukan dalam
bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik) menjadi sinyal keluaran dalam
bentuk digital.
Fungsi dari ADC adalah untuk mengubah data
analog menjadi data digital yang nantinya akan masuk ke suatu komponen digital
yaitu mikrokontroller AT89S51.
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki
2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi. Kecepatan sampling
suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk
sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya
dinyatakan dalam sample per second (SPS). Pengaruh Kecepatan Sampling ADC
Resolusi ADC menentukan ketelitian nilai hasil konversi ADC.
A. Karakteristik Dasar ADC/DAC
Konverter A/D tersedia secara komersial
tersedia sebagai rangkaian terpadu dengan resolusi 8bit, 16 bit sampai dengan
32 bit. Pada pembahasan kali ini kita akan coba jelaskan mengenai perbedaan
dari bit resolusi tersebut, pada ADC0801, yaitu sebagai sebuah konverter A/D 8
bit yang mudah diinterfacekandengan sistem berbasis 8 bit misalkan
mikrokontroller. A/D ini menggunakan metode approksimasi berturut-turut untuk
mengkonversikan masukan analog (0-5V) menjadi data digital 8 bit yang ekivalen.
ADC0801 mempunyai pembangkit clock internal dan memerlukan catu daya +5V dan mempunyai
waktu konversi optimum sekitar 100us.
Diagram konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan
pada gambar 1. Pin 11 sampai 18 ( keluaran digital ) adalah keluaran tiga
keadaan, yang dapat dihubungkan langsung dengan bus data bilamana diperlukan.
Apabila CS ( pin 1 ) atau RD (pin2) dalam keadaan high (“1”), pin 11 sampai 18
akan mengambang ( high impedanze ), apabila CS dan RD rendah keduanya, keluaran
digital akan muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin
3). Untuk memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi rendah,
konverter akam mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada keadaan high,
konversi segera dimulai.
Konversi detak konverter harus terletak
dalam daereh frekuensi 100 sampai 800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari
detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan lain, kita dapat mempergunakan
pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC antara CLN IN ( pin 4)
dan CLK R ( pin 19).
Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk
INTR, sinyal selesai konversi. INTR akan menjadi tinggi pada saat memulai
konversi, dan akan aktiv rendah bila konversi telah selesai. Tepi turun sinyal
INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem mikrokontroller, supaya
mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan yang memproses
keluaran konverter.
Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi
sinyal analog. A/D ini mempunyai dua ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10).
Kedua pin ini harus dihubungkan dengan ground. Pin 20 harus dihubungkan dengan
catu daya +5V A/D ini mempunyai dua buah ground, A GND ( pin 8 ) dan D GND (
pin 10). Keduanya harus dihubungkan dengan catu daya, sebesar +5V. Pada A/D
0804 merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset suatu keluaran
digital maksimum.
A/D ini dapat dirangkai untuk menghasilkan
konversi secara kontinu. Untuk melaksanakannya, kita harus menghubungkan CS,
dan RD ke ground dan menyambungkan WR dengan INTR seperti pada gambar dibawah
ini. Maka dengan ini keluaran digital yang kontinu akan muncul, karena sinyal INTR
menggerakkan masukan WR. Pada akhir konversi INTR berubah menjadi low, sehingga
keadaan ini akan mereset konverter dan mulai konversi.
B. Parameter-Parameter Penting Pada ADC
Resolusi konversi ADC
Resolusi konversi dari sebuah konverter
analog ke digital adalah, dimana kita dapat mengkonversikan data analog kedalam
bit-bit digital tersebut, apakah data analog tersebut akan dikonversikan ke
dalam data 8bit, 16 bit atau 32bit, ini tergantung keinginan si perancang
design dan tergantung dari kekompatibelan device yang nanti akan di interface
kan.
Misalkan ingin meng interface kan ADC
dengan mikrokontroller maka harus dilihat support untuk berapa bit kah
mikrokontroller tersebut?, dan biasanya mikrokontroller support untuk ADC
dengan resolusi 8 bit.
Time Konversi
Time konversi atau waktu konversi adalah
waktu yang dibutuhkan oleh ADC untuk mengkonversi data analaog ke digital,
untuk menentukan time konversi ini tentunya kita harus melihat di datasheet
nya, dan harus dilihat untuk kebutuhan seperti apa.
Time konversi semakin tinggi mungkin
semakin baik, tetapi harus didukung pula untuk interface nya seperti apa,
missal untuk mikrokontroller yang support untuk time lebih besar maka tidak
akan cocok bila menggunakan ADC dengan Time yang lebih besar, penentuan time
konversi ini perlu disesuaikan dengan design interface nya seperti apa. Jika
semua device nya mendukung untuk time yang lebih cepat maka dengan menggunakan
ADC yang time nya lebih cepat itu akan menjadi lebih baik.
6. DAC( Digital to Analog Converter)
Pengertian DAC adalah perangkat untuk
mengkonversi sinyal masukan dalam bentuk digital menjadi sinyal keluaran dalam
bentuk analog (tegangan, arus, muatan electrik). Tegangan keluaran yang dihasilkan
DAC sebanding dengan nilai digital yang masuk ke dalam DAC. Sebuah konverter
analog-ke-digital (ADC) melakukan operasi mundur. Sinyal mudah disimpan dan
ditransmisikan dalam bentuk digital, tapi DAC diperlukan untuk sinyal untuk
diakui oleh indera manusia atau non-sistem digital. Fungsi DAC adalah pengubah
data digital yang masih berbentuk biner seperti data yang ada pada CD menjadi
data analog . berikut adalah tahapan data digital menjadi analog. fisik CD
dibaca Data digital CD DAC Buffer Line out.
Sebuah DAC menerima informasi digital dan
mentransformasikannya ke dalam bentuk suatu tegangan analog. Informasi digital
adalah dalam bentuk angka biner dengan jumlah digit yang pasti. Konverter D/A
dapat mengonversi sebuah word digital ke dalam sebuah tegangan analog dengan
memberikan skala output analog berharga nol ketika semua bit adalah nol dan
sejumlah nilai maksimum ketika semua bit adalah satu.Angka biner sebagai angka
pecahan.
Fungsi DAC digunakan sebagai rangkaian
pengendali (driver) yang membutuhkan input analog seperti motor AC maupun DC,
tingkat kecerahan pada lampu, Pemanas (Heater) dan sebagainya. Umumnya DAC
digunakan untuk mengendalikan peralatan computer. Untuk aplikasi modern hampir
semua DAC berupa rangkaian terintegrasi (IC), yang diperlihatkan sebagai kotak
hitam memiliki karakteristik input dan output tertentu.
Karakteristik DAC:
Input Digital : Jumlah bit dalam sebuah word biner paraleldisebutkan di
dalam lembar spesifikasi.
Catu Daya : Merupakan bipolar pada level ± 12 V hingga ± 18 V seperti
yangdibutuhkan oleh amplifier internal.
Suplai Referensi : Diperlukan untuk menentukan jangkauan tegangan output
dan resolusi dari konverter. Suplai ini harus stabil, memiliki riple yang
kecil.
Output : Sebuah tegangan yang merepresentasikan input digital. Tegangan
iniberubah dengan step sama dengan perubahan bit input digital. Output aktual
dapat berupa bipolar jikakonverter didesain untuk menginterpretasikan input
digital negatif.
Offset : Karena DAC biasanya di implementasikan dengan op-amp, maka
mungkin adanya tegangan output offset dengan sebuah input nol. Secara khusus,
koneksi akan diberikan untuk mendukung pengesetan ke harga nol dari output DAC
dengan input word nol.
Mulai konversi : Sejumlah rangkaian DAC memberikan sebuah logika input
yang mempertahankan konversi dari saat terjadinya hingga diterimanya sebuah
perintah logika tertentu (1atau 0). Dalam ini, word input digital diabaikan
hingga diterimanya input logika tertentu. Dalam sejumlah hal, sebuah buffer input
diberikan untuk memegang (hold)word digital selama dilakukannya konversi hingga
selesai.
Pengertian Komputer Terapan Jaringan
Kita artikan dahulu setiap kata:
• Komputer adalah alat yang dipakai untuk
mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula
dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri.(http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer)
• Terapan atau bisa di bilang ilmu terapan
adalah penerapan pengetahuan dari satu atau lebih bidang-bidang: matematika,
fisika atau ilmu alam, ilmu kimia atau ilmu biologi untuk penyelesaian masalah
praktis yang langsung memengaruhi kehidupan kita sehari-hari
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_terapan)
Menurut dua arti kata di atas maka dapat
kita simpulkan pengertian dari komputer terpan jaringan adalah penerapan dari
ilmu komputer dan jaringan yang digunakan untuk penyelesaian masalah praktis
yang langsung mempengaruhi dan dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh adalah komputer digunakan
untuk mengontrol peralatan listrik di rumah, sehingga peralatan-peralatan
listrik, misalnya lampu dapat menyala dan mati secara otomatis.
Bagan sistem komputer minimal
Gambar di atas adalah contoh bagan komputer
minimal atau dasar komputer. Konsep awal terciptanya komputer adalah sebagai
alat hitung. Istilah komputer diambil dari bahasa latin computare yang artinya
menghitung, jika dalam bahasa inggris to compute, yang artinya juga sama yaitu
menghitung.
Secara umum komputer dapat diartikan
sebagai alat elektronika yang bekerja secara koordinasi dan integrasi berdasarkan
program, dapat menerima masukan berupa data yang diproses didalam suatu sistem
dan dikeluarkan dalam bentuk informasi.
Untuk lebih memahami konsep komputer anda
bisa perhatikan struktur organisasi komputer disamping dan berikut
penjelasannya tentang fungsi tiap bagian bagan sistem komputer minimal. :
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran
dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa
suara.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun
mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung
melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)
CPU merupakan otak sistem komputer, dan
memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit)
sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja
komputer.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu
memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access
Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara
waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan
berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar
modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing
saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah
bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat
membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas
8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber
ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan
alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri atas
16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol
penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10
jalur paralel.
Macam dan jenis mikrokontroler populer
Secara umum mikrokontroler terbagi menjadi
3 keluarga besar yang ada di pasaran. Setiap keluarga mempunyai ciri khas dan
karekterisktik sendiri sendiri, berikut pembagian keluarga dalam
mikrokontroler:
Keluarga MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga
mikrokonktroler CISC. Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus
clock. Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya
dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode perluasan
telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB diberikan alamat
dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk akses program dan memori
data.
Salah satu kemampuan dari mikrokontroler
8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi
logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara efisien
dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan
awal PLC (programmable Logic Control).
AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc
processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit.
Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus
clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang
elektronika dan instrumentasi.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam
4 kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
PIC
PIC ialah keluarga mikrokontroler tipe RISC
buatan Microchip Technology. Bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi
Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak menggukana PIC
sebagai akronim,melaikan nama brandnya ialah PICmicro. Hal ini karena PIC
singkatan dari Peripheral Interface Controller, tetapi General Instruments
mempunyai akronim PIC1650 sebagai Programmabel Intelligent Computer.
PIC pada awalnya dibuat menggunakan
teknologi General Instruments 16 bit CPU yaitu CP1600. * bit PIC dibuat pertama
kali 1975 untuk meningkatkan performa sistem peningkatan pada I/). Saat ini PIC
telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial, UAT, kernel kontrol motor
dll serta memori program dari 512 word hingga 32 word. 1 Word disini sama
dengan 1 instruki bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit,
tergantung dari tipe PICmicro tersebut. Silahkan kunjungi www.microchip.com
untuk melihat berbagai produk chip tersebut.
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari
Programmable Interface Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi
Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga mikrokonktroler
berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip Technology. Awalnya
dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General Instruments dengan nama
PIC1640. Sekarang Microhip telah mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam.
PIC cukup popular digunakan oleh para
developer dan para penghobi ngoprek karena biayanya yang rendah, ketersediaan
dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan
pemrograman ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat pada komputer.
Masing-masing keluarga mempunyai turunan
sendiri-sendiri. Sekarang kita akan membahas pembagian jenis-jenis
mikrokontroler yang telah umum digunakan.
Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler 89S52 merupakan versi
terbaru dibandingkan mikrokontroler AT89C51 yang telah banyak digunakan saat
ini. AT89S52 mmpunyai kelebihan yaitu mempunyai flash memori sebesar 8K bytei,
RAM 256 byte serta 2 buah data pointer 16 bit, Spesifikasinya:
• Kompatibel dengan keluarga mikrokontroler
MCS51 sebelumnya.
• 8 K Bytes In system Programmable (ISP)
flash memori dengan kemampuan 1000 kali baca/tulis
• Tegangan kerja 4-5 V
• Bekerja dengan rentang 0 – 33MHz
• 256×8 bit RAM internal
• 32 jalur I/O dapat deprogram
• 3 buah 16 bit Timer/Counter
• 8 sumber interrupt
• saluran full dupleks serial UART
• watchdog timer
• dual data pointer
• Mode pemrograman ISP yang fleksibel (Byte
dan Page Mode)
Jenis-jenis Mikrokontroler Atmel lain yang
ada di pasaran adalah sebagai berikut:
Atmel AT91 series (ARM THUMB architecture)
• Atmel AVR32
• AT90, Tiny & Mega series – AVR (Atmel
Norway design)
• Atmel AT89 series (Intel 8051/MCS51
architecture)
• MARC4
mantav gan ahahahah
ReplyDelete