telusuri Blog INI

Monday 27 April 2015

Cara Install Dan konfigurasi DNS dan Web Server

Cara membuat DNS Server dan Web Server
            Kali ini saya akan membagikan tutorial cara membuat DNS Server dan pasangannya Web Server di Debian 7.7 weehzy melalui Oracle Virtual Box.
Oke kita mulai tutor nya .

1.Pertama kita install Dns dan web server dengan mengetik perintah “apt-get install –y apache2” dan “apt-get install –y bind9”


2.Dan edit file webnya diprogram dengan mengetik perintah “nano /var/www/index.html” seperti di bawah ini >


3.dan setelah itu pindah direktory ke bind dengan perintah “cd /etc/bind/” dan edit named.conf.default-zone dengan perintah “nano named.conf.default-zone” dan inputkan seperti dibawah ini


 4.copy db.local menjadi nama file yang di edit di named.conf.default-zone  dengan perintah “cp db.local db.wahyu” dan copy db.127  dengan perintah “cp db.127 db.195”

5.dan edit db.wahyu dengan perintah “nano db.wahyu” dan db.195 “nano db.195.” seperting setingan di gambar diawah.


6.dan ke enam kita meresolver domain dengan perintah “nano /etc/resolv.conf”

7.kita restart bind nya dengan perintah “/etc/init.d/bind9 restart”
8.kita tinggal mencobanya dengan perintah
            - nslookup wahyu.com
            - ping wahyu.com
            - nslookup 195.11.22.3
9. hasilnya J





Read More ->>

Tutorial membuat Adhoc di Windows 8.1

Tutorial membuat Adhoc di Windows

            Kali ini saya akan share membuat adhoc di windows 8.1 ..., sebelum saya mulai, saya jelaskan tentang perbedaan cara membuat adhoc di windows 8 dengan windows 7 , perbedaannya hanya di proses pembuatnnya. Jika di windows 7 bisa di GUI namun berbeda dengan windows 8 yang hanya dibuat melalui CMD (comand prompt). Karena suatu alasan microsoft menghilangkan fitur membuat adhoc dari GUI seperti di Windows 7.

Oke kita mulai tutorial membuat Adhoc nya 



1.Pertama buka CMD With administrator

2.Setelah itu membuat adhoc , nama ssid dan passwordnya dengan mengetik “netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NamaSSID key=Password minimal 8 karakter”



3.kita kita hidupkan adhocnya dengan perintah “netsh wlan start hostednetwork”

4.yang keempat kita setting ICS (Internet Conection Sharing) tekan Windows+R keluar jendela run ketikkan “ncpa.cpl” dan klik kanan pada koneksi mana yang ingin dishare ?? contoh saya konek dengan internet di wirells Wifi dan itu yang dishare



5.masuk ke tab Sharing dan centang |Allow other network user to connect| dan arahkan local area connection 5 yaitu koneksi sebgai sharing koneksi ..


Dan Adhoc sudah bisa digunakan .. sharing internet
Salam
Semoga bermanfaat
Nama               : Wahyu Arie Setiawan
Kelas               : 2 K4
No Absen        : 43


Read More ->>

Thursday 9 April 2015

Tugas Kelompok Komp.Terapan Jaringan (PERBAIKAN)

1.Instalasi Software Jaringan Komputer

INSTALASI PERANGKAT LUNAK JARINGAN KOMPUTER
Dalam bab ini Anda akan belajar :
1.   Instalasi Sistem Operasi.
2.   Cara Set Computer Name dan Workgroup pada Windows XP.
3.   Pengaturan Network Connections
4.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Pada Komputer Server
5.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Pada Komputer Klien
6.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Printer Server
7.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Wireless Router
8.   Pengaturan Software Warnet Pada jaringan Komputer
Agar jaringan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan maka setelah kita menyelesaikan instalasi perangkat keras seperti penjelasan sebelumnya, kini tibalah saat nya  untuk  proses  instalasi  perangkat  lunak.  Instalasi  perangkat  lunak  ini  saya  bagi  2 kelompok besar yaitu pada jaringan lokal kabel dan jaringan wireless.
Instalasi perangkat lunak disini yang dimaksud adalah;
1)      Sistem operasi (Windows versi tertentu).
2)      Software tambahan untuk keperluan jaringan (optional).
3)      Pengaturan   atau   konfigurasi   windows   sehubungan   dengan   pengaturan   jaringan komputer.
Instalasi perangkat lunak pada wired LAN kita akan awali dengan instalasi sistem operasi meliputi komputer Server dan komputer klien. Atas pertimbangan kesederhanaan pengaturan maka dalam contoh ini saya menggunakan Windows XP(SP-2) sesuai permintaan banyak user yang di kirim kepada saya. Diwaktu mendatang anda bisa memilih salah satu
dibawah ini;
1. Windows Server 2003 untuk komputer server dan Windows XP untuk komputer klien.
2. Windows  Server  2008  untuk  kompter  server  dan  Windows  7 untuk komputer klien.
1. Instalasi Sistem Operasi.
Gambar 4.1: Gambar desktop sistem operasi windows xp
Setelah sistem operasi siap, selanjutnya adalah install driver kartu jaringan yang perangkatnya   telah   kita   pasang   sebelumnya.   Ikuti   langkah-langkah   berikut   untuk menginstall driver network adapter;
1)      Periksa  manual  instalasi  yang  dari  penjual  kartu  jaringan  Anda  sebelum  menginstal driver kartu jaringan.
2)      Masukkan CD bawaan kartu jaringan ke dalam CD Room dan cari ikon setup.exe. lalu ikuti petunjuknya.
3)      Cara lain adalah Klik Start dan klik Control Panel.
4)      Kontrol Panel window akan muncul, kemudian klik dua kali ikon Add Hardware. Cukup ikuti langkah-demi-langkah instruksi diminta oleh sistem untuk menambahkan driver kartu. Mohon periksa kartu jaringan terpasang dengan baik.
2.   Cara Set Computer Name dan Workgroup pada Windows XP.
Sebenarnya ini tidak terlalu urgern namun pada jaringan tertentu, misalnya lab komputer sekolah masalah ini cukup penting untuk mengenal nama komputer setiap klien. Sehingga misalnya komputer klien diberi nama : lab-1, lab-2, lab-3 dan seterusnya. Artinya akan lebih baik bagi Anda untuk menetapkan nama komputer dan workgroup di dalam jaringan komputer      anda      untuk mengidentifikasi      komputer      dengan      lebih      mudah.
Hal ini juga penting dalam praktek file sharing. Setiap komputer harus memiliki workgroup juga. Workgroup adalah sekelompok komputer di jaringan anda yang berbagi sumber daya umum. Workgroup default pada Windows XP adalah WORKGROUP. Ikuti petunjuk di bawah untuk mengatur nama komputer dan workgroup.
1)      Klik tombol [Start] dan klik kanan pada ikon [My Computer] lalu pilih [Properties].
2)      Jendela [Properties] akan muncul. Pilih tab [Computer Name] dan klik [Change] untuk mengubah   nama   komputer   dan   workgroup.   Anda   dapat   memasukkan   deskripsi komputer sebagai pilihan juga.
Gambar 4.2: Jendela computer name
3)      Pada  jendela  Computer  Name  Changes,  ada  beberapa  bagian  yang  harus  anda  isi. Computer  Name  diisi  dengan  satu  nama  Server  jika  yang  anda  kerjakan  adalah komputer server dan beri nama klien1, klien2 klien3 dst atau nama yang lain untuk komputer klien. Setelah itu klik [OK].
Catatan: Harap pastikan nama komputer adalah unik dalam jaringan anda, tidak lebih dari 15 karakter dan menghindari dari menggunakan karakter untuk penamaan nama
komputer seperti :  * “. , @ /
Gambar 4.3: Jendela computer nameChanges
4)      Komputer akan restart otomatis, dan setelah restart maka nama kompiter akan berugah sesuai yang anda tulis.
Catatan :
Workgroup.
I.            Dalam sebuah workgroup komputer akan bersifat sebagai peer, tidak ada komputer yang mengontrol komputer lainnya. Setiap komputer memiliki user akun masing-masing, untuk masuk ke sebuah komputer yang di share di workgroup kita harus mempunya akun di komputer tersebut.
II.            Sebuah workgroup biasanya tidak lebih dari 20 komputer.
III.            Workgroup tidak dilindungi oleh password
IV.            Semua komputer harus dalam satu subnet dan dalam satu local network.
Domain
I.            Ada satu atau lebih komputer yang bertindak sebagai server. Dimana dari server tersebut semua aspek security, policy dan permisi semua komputer di domain diatur oleh network admin. Hal ini akan memudahkan pengaturan semua komputer dalam domain.
II.            Bisa  login  di  komputer manapun dalam  domain dengan menggunakan satu domain akun.
III.            User  hanya  bisa  mengubah  settingan  komputernya  secara  terbatas, karena hal-hal yang krusial sudah di atur oleh network admin di server.
IV.            Dalam sebuah domain, jumlah komputer bisa ribuan banyaknya.
V.            Dan komputer bisa terletak dijaringan mana saja, tidak harus dalam satu jaringan lokal.
3.   Pengaturan Network Connections
Setelah menetapkan koneksi fisik atau nirkabel dari komputer, Anda dapat menghubungkan mereka  secara  elektronik, pengujian atau  periksa  bahwa  mereka  dapat  berkomunikasi  satu sama  lain.  Microsoft  Windows  XP  membuat  jaringan  benar-benar  mudah.  Bahkan,  ketika menulis ebook ini, setelah secara fisik menghubungkan komputer ke router dan mengubah segala sesuatu dalam seluruh jaringan dan tidak ada konfigurasi khusus yang diperlukan karena semuanya sudah siap.
Namun,  dalam  beberapa  bagian  berikutnya,  kita  akan  berpura-pura  bahwa  jaringan  tidak (belum) bekerja. Untuk dapat menghubungkan jaringan, Microsoft Windows XP menyediakan Network Setup Wizard, yang merupakan serangkaian kotak dialog yang dapat memandu Anda dalam proses ini. Untuk memulai wizard ini:
1)      Klik    [Start]  ->  [All  Programs]  ->  [Accessories]  ->  [Communications]  ->  [Network  Setup Wizard]
2)      Halaman pertama dari wizard akan menyajikan pesan dan daftar bullet seperti berikut:
Gambar 4.4: Jendela Network Setup Wizard
3)      Klik  [Next]
4)      Akan muncul jendela berikut:
Gambar 4.5: Jendela cheklist creating network
5)      Klik  [Next]
6)      Pada halaman   wizard berikut jika Anda telah membuat koneksi ke Internet, Anda dapat memilih tombol radio pertama. Jika Anda belum mendapatkan atau dikonfigurasi koneksi ke Internet, seperti halnya untuk komputer dalam jaringan kita ini, klik tombol radio kedua, lalu klik [Next]
Gambar 4.6: Pilihan share internet
7)      Di halaman wizard berikut jika anda melakukan pekerjaan ini pada Komputer server klik tombol radio pilihan pertama dan pada komputer klien silahkan pilih tombol radio kedua atau ketiga. Dalam contoh ini kita pilih [Other]
Gambar 4.7: Menetapkan pilihan share internet
8)      Klik [Next]
9)      Di halaman wizard berikut, baca pilihan dari tiga tombol radio. Andaikan komputer yang disetting saat ini adalah klien mama klik pilihan [This Computer Belongs To A Network That That Does Not Have An Internet Connection]
Gambar 4.8: Pemberitahuan metode koneksi internet dalam jaringan
10)   Klik [Next]
11)   Pada jendela berikut isi kolom [Computer Description] dengan kalimat singan.
12)   Kemudian isi kolom [Computer Name] sesuai kebutuhan kita (sama dengan pengubahan nama komputer pada pelajaran sebelumnya di atas).
Gambar 4.9: Mengisi kolom computer name
13)   Setelah kedua kolom diatas anda isi, klik [Next]
14)   Isi kolom berikut sesuai worgroup yang telah anda tetapkan sebelumnya. Lalu klik [Next]
Gambar 4.10: Mengisi nama workgroup
15)   Silahkan    pilih    tombol    sharing    printer    pada    gambar    berikut,    lalu    klik    [Next]
Gambar 4.11: Pengaturan file and printer sharing
16)   Klik [Next] pada jendela di bawah ini:
Gambar 4.12: pemberitahuan setting data network
17)   Setelah mengklik [Next] akan muncul gambar berikut:
Gambar 4.13: Proses pembentukan network
18)   Pada   jendela   berikut   klik   saja   pilihan   terakhir   untuk   menutup   lalu   klik   [Next]:
Gambar 4.14: Pilihan network setup disk
19)   Pada jendela terakhir silahkan klik [Finish]
Gambar 4.15: Jendela akhir proses
4.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Pada Komputer Server
Menetapkan TCP/IP Jaringan adalah salah satu tugas yang perlu Anda lakukan. Ini adalah proses untuk menentukan alamat IP, netmask komputer, router dan perangkat jaringan lainnya. Karena setiap alamat IP yang diberikan komputer harus unik, Anda tidak bisa begitu saja menetapkan alamat IP ke komputer.
Berikut adalah 3 rentang IP yang disarankan untuk dapat digunakan dalam jaringan Anda. Mencakup 3 blok dari ruang alamat IP pribadi ditetapkan oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA) untuk jaringan pribadi, seperti jaringan rumah yaitu:
1)      10.0.0.0 – 10.255.255.255
2)      172.16.0.0 – 172.31.255.255
3)      192.168.0.0 – 192.168.255.255
Anda dapat menggunakan ruang 3 untuk alamat IP dalam jaringan komputer Anda tanpa khawatir akan konflik dengan alamat IP di Internet. Setelah memutuskan alamat IP yang akan digunakan, mari kita memutuskan netmask yang akan digunakan. Netmask akan menetapkan berapa banyak alamat IP yang tersedia untuk digunakan dalam jaringan Anda. Saya biasanya menggunakan 255.255.255.0 agar dapat memiliki 254 alamat IP dalam jaringan.
Berikut adalah beberapa contoh untuk menetapkan alamat IP dalam jaringan Anda.
Contoh #1:
Anda punya 5 komputer dan router di jaringan komputer. Maka kita tetapkan 10.0.0.1 ke  router, 10.0.0.2  –  10.0.0.6  ke  5  komputer  lain.  Jika  kita  menggunakan  netmask 255.255.255.0 untuk jaringan ini,  maka kita dapat menetapkan alamat IP 10.0.0.1  – 10.0.0.254   dalam   jaringan.   Alamat   jaringan   adalah   10.0.0.0,   alamat   broadcast 10.0.0.255.
Contoh # 2:
Anda punya 8 komputer, 2 notebook dan router di jaringan. Kita akan menetapkan 172.16.10.1  ke  router,  172.16.10.2  –  172.16.10.9  untuk  lainnya  8  komputer  dan 172.16.10.10  –  172.16.10.11  untuk  lainnya  2  notebook.  Kita  menggunakan  netmask 255.255.255.0 untuk jaringan ini, sehingga kita dapat menetapkan alamat IP 172.16.10.1 – 172.16.10.254 dalam jaringan. Alamat jaringan adalah 172.16.10.0, alamat broadcast 172.16.10.255.
Karena  jaringan  yang  kita  bangun  koneksi  internetnya  diatur/dikontrol  oleh  Komputer server maka ikuti setting IP dibawah ini secara teliti.
1)      Klik [Start] dan klik [Control Panel].
2)      Jendela [Control Panel] akan muncul. Klik dua kali pada [Network Connections].
3)      Jendela Network Connections akan muncul. Klik kanan [Local Area Connection] yang dan klik [Properties].
4)      Pilih Internet Protocol (TCP/IP). Lalu klik [Properties]
Gambar 4.16: Jendela Internet Protocol/IP
5)      Sekarang Anda dapat memasukkan alamat IP, Subnet mask, Default gateway dan DNS server.  TCP/IP  dari  komputer  server  akan  kita  setting  seperti  gambar  dibawah  ini;
6)      Gambar 4.17: Proses dan cara pengisian Jendela Internet Protocol
Catatan: Default gateway adalah alamat yang digunakan oleh komputer server untuk terkoneksi ke internet.
7)      Klik [OK] untuk menyelesaikan proses ini.
8)      Selanjutnya  kembali ke  langkah  4  diatas  dan klik tab  [Advanced]  dan akan muncul jendela berikut;
Gambar 4.18: Pilihan sharing jaringan lokal
9)      Pada jendela diatas inilah Komputer Server mengatur koneksi internet pada komputer klien.
10)   Klik [OK] dan proses selesai.
5.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Pada Komputer Klien
Berbeda dengan setting IP pada Komputer server,   setting IP pada komputer klien masih lebih sederhana.
1)      Klik [Start] dan klik [Control Panel].
2)      Jendela [Control Panel] akan muncul. Klik dua kali pada [Network Connections].
3)      Jendela Network Connections akan muncul. Klik kanan [Local Area Connection] yang dan klik [Properties].
4)      Pilih Internet Protocol (TCP/IP). Lalu klik [Properties].
Gambar 4.19: Internet Protokol yang baru diinstall
5)      TCP/IP dari komputer KLIEN akan kita setting mengikuti IP Address komputer server. IP 192.168.0.1 (Komputer server), 192.168.0.2 (Komputer Klien1), 192.168.0.2 (Komputer Klien2), 192.168.0.3 (Komputer Klien3) dan begitulah seterusnya. Contoh setting IP komputer klien 1 seperti gambar dibawah ini;
Gambar 4.20: Pengisian Internet Protokol pada komputer klien
6)      Klik [OK] untuk menyelesaikan proses ini.
Catatan: Lakukan cara yang sama untuk komputer klien 3 dan seterusnya.
6.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Printer Server
Karena dalam jaringan yang kita bangun seperti diatas menggunakan Server Printer yang menghubungkan printer dengan LAN maka server printer harus mempunyai IP agar dapat menjalankan tugasnya dan printer bisa digunakan secara bersama.  Pada contoh yang saya berikan ini saya menggunakan Edimax Printer Server PS-1203 / PS-1205 yang disetting pada Windows XP.
Perhatikan kembali skema jaringan kita pada gambar pertama dalam bab ini.
Step one : Mengubah IP default dari print server Edimax dari IP 10.0.0.1 agar sesuai dalam rentang IP di jaringan LAN Anda.
1)      Siapkan sebuah laptop yang akan digunakan untuk mengatur IP server Printer.
2)      Matikan Edimax print server dan Laptop yang akan digunakan untuk mengkonfigurasi prnter server.
3)      Setelah keduanya mati, hubungkan Laptop dengan Printer server menggunakan kabel LAN.
4)      Nyalakan Printer server terlebih dahulu dan setelah itu menyusul Laptop.
5)      Tetapkan IP Lalptop menjadi 10.0.0.2 seperti di bawah ini;
Gambar 4.21: Pengisian Internet Protokol untuk server printer
6)      Buka internet explorer dan ketik alamat  http://10.0.0.1 sehingga akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini;
Gambar 4.22: Pengisian Internet Protokol untuk server printer pada browser
7)      Dari jendela diatas silahkan isi IP Address (192.168.0.10) Subnet Mask (255.255.255.0) dan Gateway Address (192.168.0.1)
8)      Angka terakhir (10) pada IP diatas adalah angka yang belum digunakan dalam jaringan.
9)      Pada jendela berikut adalah seperti gambar dibawah ini;
10)   Masukkan “Admin” pada username dan kolom Password: biarkan saja kosong.
11)   Reboot ulang Printer Server.
Step two : Hubungkan Print server dengan LAN seperti gambar dibawah ini:
192.168.0.1                                                                                         192.168.0.10
Gambar 4.24: Skema pemasangan Print server
Sampai pada langkah diatas, Printer server sudah bisa berkomunikasi dengan LAN. Sekarang tinggal menambahkan Printernya saja
Step three : Mengkonfigurasi Printer lewat Printer Server.
1)      Install printer driver sampai selesai pada komputer server. (Kita asumsikan HP LaserJet 1100)
2)      Gunakan Windows build-in wizard untuk menambahkan print port menggunakan IP Printer Server yaitu 192.168.0.10. lakukan langkah dalam gambar dibawah ini :
Gambar 4.25: Jendela Printer and Faxes
3)      Selanjutnya lakukan langkah dibawah ini;
Gambar 4.26: Jendela properti Printer
4)      Pada gambar berikut isikan nomor seperti pada gambar lalu klik [Next].
Gambar 4.27: Jendela penambahan port Printer
5)      Pada gambar berikut isikan nomor seperti pada gambar lalu klik [Next].
Gambar 4.28: Pengisian IP print server
6)      Pada gambar berikut klik [Custom] dan [Settings…]
Gambar 4.29: Setting tambahan tipe device
7)   Isi data seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.30: Pengaturan port device
8)      Kembali ke jendela dibawah ini dan klik [Next]
Gambar 4.31: Jendela Setting tambahan tipe device
9)      Pada jendela terakhir, klik [Finish]
Gambar 4.32: Jendela finish
Sampai di sini printer siap digunakan.
7.   Cara Konfigurasi TCP / IP Address Wireless Router
Mari kembali kita amati potongan jaringan komputer yang kita bangun seperti dibawah ini;
Gambar 4.33: Penempatan Router sebagai Access Pint
Pada dasarnya Wireless Router ketika baru dibeli mempunyai IP sendiri misalnya 192.168.1.1 dan itulah sebabnya router biasanya dalam skema langsung dihubungkan dengan modem. Namun dalam skema jaringan yang kita bangun karena jaringan internet akan dikontrol oleh Komputer Server dan IP 192.168.0.1 sudah diberikan kepada Komputer server. Jadi berapa IP router?
Dengan demikian maka kita harus mengubah IP router wireless agar dapa berfungsi sebagai access point. Dalam contoh ini saya menggunakan Wireless Router TP-Link type TL-WR340G.
CATATAN : Walaupun fungsi router sama namun tidak semua tampilan pengaturan IP sama. Ada perbedaan pada titik tertentu. Jadi setting perubahan IP Wireless Router berikut adalah menggunakan  Wireless Router TP-Link type TL-WR340G.
Pertanyaannya  berapa  nomor  IP  Router  yang  akan  diberikan  kepada  Router  dalam skema kita di atas? Mari kita mulai.
1)      Hubungkan  Modem  +  Laptop/PC  +  TP-Link  Router  dalam  kondisi  OFF,  seperti  gambar berikut:
Gambar 4.34: Pengaturan IP Router sebagai Access Pint
2)      Sebenarnya  ada  beberapa cara  untuk  melakukan setting router  ini,  dan saya  pilih cara dengan menggunakan web browser.
3)       Untuk   bisa   setting   routernya,   kita   harus   masuk   ke   web   adminnya   dengan mengetikan  IP  router  di  Web  Browser,  dan  biasanya  IP  yang  digunakan  adalah: 192.168.0.1 (sekali lagi IP ini bisa berbeda untuk merek berbeda)
4)      Ketika  ditanya  username  &  password,  masukkan  default  username  &  password router  (keterangannya  ada  di  buku  manualnya),  biasanya,  username:   admin, password: admin
5)      Setelah masuk di web Administrasi router TP-Link, disarankan untuk mengganti IP  router/TP-Linknya, karena Komputer server telah menggunakan IP: 192.168.0.1
6)      Masuk ke menu: Network -> LAN ganti IP TP-Linknya, dalam hal ini, saya mengubah IP TP-Linknya menjadi: 192.168.0.20 (angka 20 di bagian belakang adalah angka yang belum digunakan dalam jaringan) dan Subnet Mask: 255.255.255.0
7)      Disarankan juga untuk mengganti password defaultnya dengan cara memilih menu: System Tools -> Password selain ada pilihan mengganti password, juga ada disarankan untuk mengubah username defaultnya.
8)      Restart TP-Link dengan memilih menu: System Tools -> Reboot
9)      Tunggu beberapa saat, dan untuk masuk ke halaman web admin router/TP-Link nya, gunakan IP yang baru: 192.168.0.20 dan masukan username & password yang baru
10)   Setelah masuk ke halaman administrator, pilih menu: Quick Setup dan ikuti langkah selanjutnya (klik tombol NEXT)
11)   Pada saat Choose WAN Connection Type, pilih Dynamic IP; klik tombol NEXT
12)   Pada halaman Wireless:
1. Wireless Radio: Enable
2. SSID: isi dengan nama ID yang akan di broadcast pada saat signal WiFi di pancarkan
3. Region: Indonesia
4. Channel: biarkan sesuai default yang ada (Dalam kasus saya, diganti dengan 11 ** channel yang biasa digunakan secara umum **)
5. Mode: 54Mbps (802.11g)
6. Klik [Next] dan klik lagi [Finish]
13)   Selanjutnya, setting Gateway & DNS nya sesuai dengan setting Komputer server, masuk ke menu: Network -> WAN
1. Klik  Renew  pada  bagian  Gateway,  dan  isi  dengan  IP  Komputer  Server: 192.168.0.1
2. Pilih/checklist bagian Use These DNS Server
3. Primary DNS: 203.130.196.5
4. Secondary DNS: 202.134.0.155
5. Save
14)   Selanjutnya,  setting  untuk  security  routernya,  agar  tidak  bisa  digunakan  oleh  siap  saja dengan memilih menu Wireless -> Wireless Setting (berikut ini contoh setting yang saya gunakan, anda bisa memilih setting yang berbeda dengan contoh di bawah ini)
1. Beberapa setting sudah dipilih sesuai dengan setting sebelumnya
2. Pilih/Klik [Enable Wireless Security]
3. Security Type: WEP
4. Security Option: Automatic
5. WEP Key Format: Hexadecimal
6. Key1: 123454321 (silahkan diganti sesuai keinginan); Key Type: 64bit
7. Klik [Save]
15)   Sampai  tahap  ini,  router  sudah  bisa  digunakan,  namun  untuk  lebih  memastikan,  ada beberapa hal yang bisa disetting terlebih dahulu sebelum router di REBOOT
16)   Setting range IP Client DHCP pada TP-Link nya dengan memilih menu: DHCP -> DHCP Setting,  isi  range  IP  sesuai  dengan  yang  dikehendaki,  misal:  Start  IP  Address: 192.168.0.100 & End IP Address: 192.168.0.199, klik [SAVE]
17)   Cek  juga  setting  Time  dengan  memilih  menu:  System  Tools  ->  Time  sesuaikan  dengan timezone dan waktu anda, klik [SAVE]
18)   Reboot router TP-Link dengan memilih menu: System Tools -> Reboot
19)   Router TP-Link anda siap digunakan. Cabut kabel LAN Router dari laptop/PC dan aktifkan WiFinya, coba untuk search WiFi (SSID) router dan masukkan WEP yang telah di set pada saat melakukan koneksi ke router.
8.   Pengaturan Software Warnet Pada jaringan Komputer
Jaringan komputer secara fisik dan non-fisik sudah selesai. Apakah kita ingin menggunakannya untuk keperluan warnet untuk menambah penghasilan? Itu bisa saja. Berikut ini beberapa catatan saya mengenai penggunaan jaringan komputer sebagai warnet berbayar;
1. Gunakan software asli agar anda tidak mengalami masalah Hak Cipta
2. Jika anda menguasai Windows dan Linux, sebaiknya gunakan saja Linux
3. Penggunaan   hardware   sebaiknya   sama   pada   komputer   klien   agar   memudahkan pemeliharaan.
4. Pertimbangkan secara matang apakah akan menggunakan sistem Wired atau Wireles.
5. Sebaiknya jangan beli komputer baru, usahakan cari komputer built up second. Kenapa harus built up? karena built up jauh lebih baik kualitasnya, dan juga biasanya sudah ada M$ Windows original dan ada stiker sertifikat dari Microsoft yang ditempel di casing CPU.
6. Kalo  terpaksa  harus  beli  komputer  secend  belilah komputer  yang  utuh  yang  sudah dirakit oleh dari toko.
7. Kalau terpaksa harus rakit sendiri. usahakan beli komponen di satu tempat, karena terkadang  satu  komponen  dengan  yang  lain  bisa  tidak  cocok,  biarkanlah  serahkan urusan ini kepada ahlinya.
8. Dan lain-lain
Software apa yang anda butuhkan untuk kebutuhan warnet? Karena sistem operasi dan pengaturan sudah kerjakan di atas maka yang kita butuhkan sekarang hanya software aplikasi warnet saja. Software dibawah ini disarankan untuk diinstall di komputer klien warnet, anda bisa tambahkan sesuai kebutuhan anda:
1. Billing Software
2. Mozilla Firefox
3. Yahoo Messeger
4. mIRC
5. Adobe Acrobat 7.0
6. Winzip
7. Winrar
8. Flash Player for IE
9. Flash Player for Firefox
10. WinAmp
11. ACDSee
12. Google Messegger
13. ICQ
14. FTP
15. Windows Commander
16. Driver printer (Network)
17. DeepFreeze (untuk keamanan)
Saya sangat yakin anda sudah familiar dengan sejumlah software di atas, kecuali mungkin yang nomor  1.  Jika  anda  membangun  warnat  maka  anda  membutuhkan  Billing  Software  yang terinstall pada komputer server dan ada yang diinstal pada komputer klie. Software ini berfungsi untuk mengontrol waktu penggunaan komputer klien dan proses kalkulasi pembayaran.
Pada kesempatan ini saya tidak akan memberi tutorial instalasi tetapi saya akan memberi pilihan Billing Software yang dapat anda gunakan;
1. Versi Berbayar.
Ada beberapa produsen anak negeri yang secara khusus menjual Billing Software yang dapa anda pilih;
1.1.1.  EZ Timebilling (http://www.ezsoft.web.id/)
EZ Timebilling adalah Software perhitungan biaya untuk Billing Warnet, Game Center, Rental Komputer, Lab. Komputer, Hotel/Penginapan, tempat billiard, Tempat mainan anak,  perpustakaan,  tempat  kursus,  kantor,  Rental  PlayStation,  Karaoke,  Spa  dan lainnya. Misi kami adalah menyediakan Sistim Billing Warnet khususnya atau Billing umumnya untuk membantu dalam memanajemen usaha anda.
Billing  ini  merupakan  paket  aplikasi  hasil karya Indonesia yang handal,  mudah dan dengan harga terjangkau serta tidak kalah dengan Billing Warnet lainnya khususnya billing produksi luar negeri. Bila anda tertarik untuk mencobanya, anda dapat mendownload versi Trial-nya secara gratis.
Gambar 4.35: Jendela EZ Timebilling
1.1.2. IndoBilling (http://www.indobilling.com/)
IndoBilling   merupakan   software   Billing   untuk   mencatat   dan   menghitung   tarif pemakaian komputer dengan sistem prabayar maupun pascabayar yaitu prepaid dan postpaid pada usaha warnet, game online maupun offline, persewaan komputer, kursus komputer, laboratorium komputer sekolah dan lain-lain.
Software IndoBilling Selain berfungsi untuk mencatat transaksi pemakaian akses komputer maupun internet juga berfungsi sebagai sistem keamanan komputer, memblokir aplikasi di client yang di inginkan dan juga sebagai media iklan atau promosi di warnet anda karena background komputer client bisa di ganti-ganti secara berurutan dimana gambar background tersebut bisa di design sedimikian rupa sesuai yang anda inginkan.
Gambar 4.36: Jendela Utama Indobilling
1.1.3. Billing Warnet (http://www.billingwarnet.com/)
BillingWarnet  merupakan  produk  software  untuk  menghitung  dan  menyimpan  tarif pemakaian komputer dengan sistem bayar dimuka ( Voucher ) atau bayar belakang pada usaha warnet, game online maupun offline, rental komputer, kursus komputer. Software BillingWarnet mempunyai banyak keunggulan ( future ) yang lengkap mulai billing untuk warnet, game online, hotspot sampai untuk billing PS, dibanding billing lain nya yang sangat membedakan adalah terintegrasinya billing warnet, PS dan hotspot yang di kontrol di satu server yang kami sesuikan dengan kebutuhan customer, dengan harga yang sangat terjangkau. Anda juga bisa mencoba software billing versi trial kami sebelum memutuskan untuk melakukan pemesanan software BillingWarnet. Software BillingWarnet didukung oleh manual yang singkat, jelas dan lengkap serta selalu update dan bila ada yang kurang jelas bisa langsung hubungi kami via phone atau Yahoo Massangger.
Software BillingWarnet Selain berfungsi untuk menghitung dan menyimpan transaksi pemakaian  akses  komputer  juga  sebagai  keamanan  system  komputer,  memblokir aplikasi di client yang di inginkan dan background komputer client bisa di ganti-ganti secara berurutan dimana gambar background tersebut bisa di design sedimikian rupa sesuai yang anda inginkan juga sebagai media iklan atau promosi di warnet anda.
Gambar 4.37: Jendela Utama billingwarnet
1.1.4. Billing Xpress(http://www.billing-xpress.com/)
Billing  Xpress  merupakan  satu-satunya  software  billing  warnet  dengan  harga  yang sangat murah dan terjangkau. Kami menyadari bahwa ketika memulai usaha warnet dalam skala kecil tidak bisa dipungkiri bahwa dana merupakan salah satu kendalanya. Untuk itu kami di sini membantu Anda dengan memberikan lisensi dengan harga yang sangat terjangkau dalam memulai usaha bisnis warnet Anda.
Bagi Anda yang sedang atau sudah menggunakan billing warnet lain tidak ada salahnya untuk mencoba Billing Xpress dan rasakan bedanya baik dari sisi kemudahan maupun kehandalannya serta support windows 7. Kami berikan Anda kesempatan untuk mencoba dan mendownloadnya secara gratis dengan masa TRIAL selama 15 hari dan jika sudah terasa manfa’atnya baru Anda lakukan registrasi ke kami.
Gambar 4.38: Jendela Utama billingexpress
1. Versi Gratis
Selain versi berbayar, ada juga web yang menyediakan billing software yang gratis yang dapat anda gunakan. Namun saya yakin bahwa tidak akan sebaik yang berbayar. Berikut adalah sejumlah web yang menyediakannya;


2.KONEKSI KENDALI ke PIRANTI

    Perangkat Keras Jaringan Komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dalam jaringan komputer agar setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi data, file, dan sumber daya lainnya.
   Seperti hal nya komputer, sebuah jaringan komputer bisa beroperasi dengan didukung oleh software dan hardware. Pada artikel ini, Penulis akan sedikit membahas perangkat keras apa saja yang ada dalam jaringan komputer.

Berikut Perangkat Keras Jaringan Komputer dan Fungsinya

1. Modem

Modem (Modulator Demodulator) merupakan perangkat yang menghubungkan kita ke internet. Perangkat ini berfungsi mengubah sinyal Analog menjadi sinyalDigital. Modem mengganti sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon, kemudian modem merubah kembali sinya tersebut menjadi sinya digital saat menuju komputer tujuan. Hal ini dilakukan agar bisa dipahami oleh komputer.

2. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan peralatan yang berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan komputer atau komputer dengan perangkat jaringan lainnya. Berikut adalah jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.

Twisted Pair (UTP dan STP)
Coaxial
Fiber Optic

3. Network Interface Card (NIC)

Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini dikenal dengan istilah Ethernet Card atau lebih populer dengan istilah LAN Card. Adalah kartu jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan. Umumnya NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komoputer dan laptop, namun ada juga berupa kartu yang ditancapkan ke motherboard. Bahkan seiring dengan maju perkembangan, ada juga yang berupa USB.

4. Konektor

Konektor adalah alat yang menghubungkan kabel dengan network adapter. Coba bayangkan apabila tidak ada konektor, dengan cara bagaimana kabel-kabel jaringan dapat terhubung dengan network adapter atau NIC. Jeni konektor tentunya disesuaikan dengan jenis kabel yang digunakan.

Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

5.  Hub

Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Biasanya perangkat keras jaringan ini digunakan untuk membangun topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.

6. Switch

Sebenarnya fungsi dari switch adalah sama dengan hub. Namun sebenarnya cara kerja switch sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan hub. Switch tidak hanya sekedar mengurusi sinyal listrik tapi juga harus memproses informasi pada lapisan atau layer data link, informasi yang dicek oleh switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.

7. Repeater

Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen jaringan lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.

8. Bridge

Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.

9. Router

Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.

10. Transmitter
Adalah alat yang digunakan untuk mentransmisikan jaringan menggunakan prosedur khusus ada yang langsung /directed ada yang melalui metode enskripsi yang prosesnya dinamakan encoding tujuannya untuk security system, agar saat adat mengudara dengan frekuensi tertentu, data hanya bias dibaca oleh encoder yang ditunjuk sesuai dengan bit atau konfigurasi transmitternya.


3.Keamanan Jaringan Komputer

*. PENGERTIAN KEAMANAN JARINGAN
Keamanan jaringan  dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.
1. CONTOH KEAMANAN JARINGAN
Firewall (kombinasi dari hardware dan software yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data).
Proxy (yaitu sebuah komputer server yang bertindak sebagai komputer lainnya untuk menerima / melakukan request terhadap konten dari sebuah jaringan internet atau intranet).
1. Fungsi Firewall
Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
1. Alamat IP dari komputer sumber.
2. Port TCP/UDP sumber dari sumber.
3. Alamat IP dari komputer tujuan.
4. Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
5. Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
Melakukan autentifikasi terhadap akses.
Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.
1. Cara Kerja Firewall
Firewall menggunakan satu atau lebih metode berikut untuk mengatur lalu lintas masuk dan keluar dalam sebuah jaringan:
Packet Filtering
Pada metode ini paket (potongan kecil data) dianalisa dan dibandingkan dengan filter. filter paket memiliki seperangkat aturan yang datang dengan tindakan menerima dan menolak yang pra-dikonfigurasi atau dapat dikonfigurasi secara manual oleh administrator firewall.. Jika paket berhasil membuatnya melalui filter ini maka itu diperbolehkan untuk mencapai tujuan, kalau tidak akan dibuang.
Stateful Inspeksi
Ini adalah metode baru yang tidak menganalisa isi dari paket. Sebaliknya ia membandingkan aspek kunci tertentu setiap paket database sumber terpercaya.. Kedua paket yang masuk dan keluar dibandingkan terhadap database ini dan jika perbandingan menghasilkan pertandingan yang wajar, maka paket yang diizinkan untuk melakukan perjalanan lebih lanjut. Jika tidak, mereka akan dibuang.

Install Antivirus
Tampilan halaman tersebut seperti dibawah ini:
Memasukan email Anda. Jika Anda menginginkan update produk terbaru dari Kaspersky, silakan beri tanda check. Selanjutnya klik tombol download. Maka akan muncul tampilan berikut :
Klik Tombol Download Trial. Gunakan software Internet Download Manager Versi Terbaru untuk mendownload lebih cepat dan dapat melanjutkan download kembali jika terputus koneksi Internetnya.
Ke Atas   

CARA INSTALL KIS 2012
Sebelum anda menginstal KIS, menurut Kaspersky Lab sebaiknya anda meng-uninstall terlebih dahulu software antivirus lainnya. (kebanyakan software antivirus akan bentrok jika diinstall lebih dari 1 software antivirus dalam 1 operating sistem). Daftar lengkap software yg bentrok bisa lihat disini.

Langkah 1: Setelah mendownload, jalankan file tersebut. Setelah Anda menjalankan file executable setup.( tampak seberti berikut ): Kemudian klik Next.
Langkah 2: Baca End User License Agreement of Kaspersky Lab / Perjanjian Lisensi Pengguna dari Kaspersky Lab. Jika Anda setuju dengan semua persyaratan klik tombol Saya menerima. Instalasi akan dilanjutkan. Kemudian klik Next.
Langkah 3: Setup akan menanyakan partisipasi dalam Kaspersky Security Network. Jika Anda berpartisipasi dalam program ini, Kaspersky Lab akan menerima informasi tentang ancaman baru, terdeteksi di komputer Anda. Serta sistem informasi dan pengenal unik akan ditentukan untuk komputer Anda oleh Kaspersky Internet Security. Harap dicatat bahwa tidak ada data pribadi akan dikumpulkan atau dikirim dalam proses ini. Jika Anda setuju dengan semua persyaratan, centang I accept the terms of participation in Kaspersky Security Network. Klik tombol Install untuk melanjutkan instalasi.
!! Jika Anda menginstal aplikasi pada komputer Anda bekerja di bawah Windows Vista / 7 maka pesan dari layanan User Account Control mungkin muncul. Untuk melanjutkan instalasi, klik tombol Yes.
Langkah 4: Pastikan bahwa Jalankan Kaspersky Internet Security 2012 adalah diperiksa dan klik tombol Finish untuk menyelesaikan proses instalasi.
Setelah aplikasi installled Anda diminta untuk mengaktifkan Kaspersky Internet Security 2012.
Ke Atas   

CARA AKTIVASI
Pilih salah satu dari metode aktivasi berikut, untuk mengaktifkan Kaspersky Internet Security 2012 (Anda harus terhubung dengan internet untuk mengaktifkan):
Aktifkan versi komersial - kode aktivasi 20-angka harus dimasukkan. Komputer Anda harus terhubung ke Internet untuk mengaktifkan produk. Setup Wizard akan mendownload dan menginstal file kunci secara otomatis.
!! Jika kode aktivasi masukkan salah, kemudian setelah Anda klik Next pesan berikut akan ditampilkan:
Mengaktifkan versi komersial dari Kaspersky Internet Security 2012 selama instalasi.
Untuk mengaktifkan versi komersial dari program, lakukan tindakan berikut:
•  Pastikan sistem tanggal diatur dengan benar pada komputer Anda.
•  Dalam kotak window berjudul Activation of Kaspersky Internet Security 2012pilih Activate commercial version.
•  Dalam kotak Enter activation code masukan kode aktivasi yang Anda dapatkan saat membeli lisensi. Kode aktivasi harus dimasukkan dari keyboard.
•  Klik tombol Next, untuk melanjutkan dengan proses instalasi.
•  Akan terhubung dengan Kaspersky Lab server dan akan men-download license key file
Setelah file kunci diperoleh, jendela informasi ditampilkan dengan jenis lisensi dan tanggal kedaluwarsa.


4.Administrasi Server Dalam Jaringan

Pengertian Server
Server  adalah  ibarat  pelayan  yang  memiliki  hak  untuk  mengatur.
Server  disebut sebagai pelayan dikarenakan fungsi server  secara  keseluruhan adalah memberi  layanan  (service)  kepada  client  yang saling terhubung satu sama lain dalam satu jaringan.

Fungsi Server
Sedangkan  fungsi server dalam mengatur adalah bagaimana server mengatur
dalam memberi hak akses  terhadap client yang  terhubung dengan server tersebut. Contohnya: hak akses internet, akses directory, dll
Selain  itu server dapat berfungsi sebagai dinding keamanan  (firewall). Fungsi
server  ini  sangat  penting  dalam  jaringan  yang  terhubung  dengan  jaringan luar seperti  internet.
Server  dapat  berfungsi  untuk  membatasi  dan  menolak  suatu koneksi yang ingin merusak dan melakukan pencurian metadata.
Server  dapat  pula  berfungsi  sekaligus  sebagai  router  yang  menghubungkan
antara sebuah jaringan dengan jaringan yang lain tapi berbeda segmen.

Aplikasi Server
Layanan/Aplikasi  yang  diberikan  server  kepada  client  bermacam-macam.  Layanan
tersebut dapat berupa web server,DNS server mail server, ftp server,proxy server, SMB server, DHCP server, dll.

1. Web Server
Web Server adalah software server yang menjadi tulang belakang dari World Wide  Web  (WWW).  Web  server  menunggu  permintaan  dari  client  yang menggunakan browser seperti netscape navigator,  Internet Explorer, modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu dan kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang  diinginkan  kembali  ke  browser.
Data  ini  mempunyai  format  yang  standar disebut  dengan  format  SGML  (  Standard General Markup  Language).  Data  yang berupa  format  ini  kemudian  akan  ditampilkan  oleh  browser  sesuai  dengan
kemampuan  browser  itu.  Contohnya  ialah  bila  data  yang  dikirim  berupa  data gambar, browser yang hanya mampu menampilkan  text  (misalnya  lynx)  tidak akan mampu menampilkannya dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.
Web  Server,  untuk  berkomunikasi  dengan  clientnya  (web  browser)
mempunyai  protokol  sendiri  yaitu  HTTP  (HyperText  Transfer  Protocol).  Dengan protokol  ini,  komunikasi antar web  server  dengan  clientnya  (browser) dapat  saling dimengerti dan lebih mudah.
Seperti  telah  dijelaskan  diatas, Standar  format  data  pada World Wide Web adalah SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna  internet lebih  banyak  menggunakan  format  HTML  (HyperText  Markup  Language)  karena penggunaannya yang lebih sederhana dan mudah dipelajari.

2. DNS Server
DNS Server adalah aplikasi untuk me-resolve (konversi) hostname menjadi IP Address.
Contoh : http://66.249.89.104 menjadi http://www.google.com

3. Mail Server
Mail server merupakan sebuah aplikasi yang berurusan dengan  lalu  lintas email, dia tidak secara langsung berhubungan dengan user yang akan berkirim. Dalam  pengiriman  email,  terdapat  dua  aplikasi  yang  diperlukan  yaitu  MTA  (Mail Transfer  Agent),  dan MUA  (Mail User  Agent).  Kerja  sama  antara MUA  dan MTA dapat  dianalogikan    seperti  agen  perjalanan  dan  perusahaan  perjalanan,  dimana email merupakan orang yang akan melakukan perjalanan.
Salah  satu  alasan  kenapa  email dipakai orang karena memberikan cara yang mudah dan cepat dalam mengirimkan sebuah informasi. Selain itu email dapat juga informasi yang ukurannya kecil sampai ke  file  yang  ukurannya  besar. Pada  gambar  berikut  bagaimana  cara      pertukaran
Email yang menggunakan TCP/IP

Secara  garis  besar  MTA  (Mail  Transfer  Agent)  adalah  sebuah  aplikasi  untuk mengantarkan email. MTA melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut :
- Pertukaran email menggunakan protokol TCP
- Menerima email masuk (incoming)
- Meneruskan email yang akan keluar (outgoing)
- Mengatur antrian bila ada email masuk, keluar dan yang tertunda pengirimannya MTA yang umum dipakai adalah sendmail dan qmail untuk di unix serta untuk di Ms Windows menggunakan Mdaemon.


Sedangkan MUA (Mail User Agent) adalah aplikasi yang berfungsi sebagai antar muka  (interface)  antara  email  (dalam  hal  ini  berhubungan  dengan  user  yang memiliki email tersebut) dengan MTA yang mendukungnya. Ia berfungsi :
- Menulis email dan membaca email yang masuk.
- Mengatur konfigurasi email sehingga sesuai dengan MTA yang mendukungnya.
- Memberikan kenyamanan kepada user dalam menerima dan mengirim email.
Beberapa agen email yang populer saat ini adalah Pine, Eudora, Netscape, Outlook dan Pegasus.

4. FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) menggunakan protokol transport TCP untuk mengirimkan data/file. TCP dipakai sebagai protokol transport karena protokol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user mengakses le dan direktori secara interaktif
diantaranya:
 - Melihat daftar file pada direktori remote dan lokal
- Mengganti nama dan menghapus file
- Transfer file dari komputer remote ke lokal (download)
- Transfer file dari komputer lokal ke remote (upload)

5. Proxy Server
Fungsi proxy sebagai cache merupakan fungsi proxy yang paling banyak digunakan dalam jaringan.
Dengan fungsi ini proxy mampu menyimpan halaman-halaman web yang pernah diakses oleh client dalam jaringan. Sehingga bila ada client yang lain yang meminta halaman yang sama,maka halaman yang ada dalam cache itulah yang akan diberikan ke client.
Sebagai contoh, bila ada client yang membuka halaman http://www.yale.edu, maka sebelum halaman web tersebut muncul di client, proxy server akan menyimpan terlebih dahulu halaman tersebut di dalam cache.
Lain waktu apabila ada lagi yang meminta halaman http://www.yale.edu maka halaman yang tersimpan di cache itulah yang akan diberikan ke client yang meminta halaman tersebut.

6. SMB Server
Samba  adalah  server  yang  sangat  powerful  yang  dapat  membuat  sistem berbasis  Unix  (seperti  Linux)  untuk  melakukan  sharing  resource  dengan  sistem berbasis Windows.

7. DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan sebuah server untuk memberikan IP Address secara dinamik bagi client.
Client melakukan permintaan IP Address kepada server, dan server memberikan alokasi bagi si client tersebut.
Mekanisme ini akan sangat memberikan keuntungan bagi manajemen jaringan di karenakan proses setting IP Address tidak harus dilakukan manual untuk setiap client yang ada.
Contoh system operasi pada PC Server: Microsoft (Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server), Linux (Debian, Fedora, SUSE, Ubuntu Server, Redhat)

Client
Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan sistem operasinya sendiri yang terhubung dengan jaringan/workstation, sehingga dapat digunakan untuk mengakses ke server dan PC lainnya.
Contoh system operasi pada PC Client: Microsoft(Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, windows 2000, Windows Me, Windows XP, Windows Vista, Windows 7), Linux((Debian, Fedora, SUSE, Ubuntu, Redhat)
 Komputer yang bertugas sebagai pelayan jaringan.
- Server mengatur lalu lintas data dalam sebuah jaringan dan menyediakan resource yang dapat dipakai oleh komputer lain yang terhubung dalam jaringannya.
- Server merupakan piranti khusus dalam jaringan komputer yang menjadi tempat bagi semua nodes (titik jaringan/workstation)di dalam jaringan untuk bisa melakukan resource sharing.
- Server melayani semua nodes, jika nodes membutuhkan.
- Server ada beberapa macam, yaitu: printer server, file server, disk server, web server dan database server. Server bisa bersifat dedicated, artinya server tidak bisa dipergunakan sebagai nodes untuk komunikasi, ada juga yang bersifat non-dedicated, yaitu selain berfungsi sebagai server juga dapat dipergunakan sebagai titik masuk untuk berkomunikasi di dalam jaringan. Cara seperti ini populer dengan istilah client-server
Layanan  yang  diberikan  server  kepada  client  bermacam-macam.
Layanan tersebut dapat juga berupa service E-Mail, Domain, Web, Proxy, dll.


5.Melakukan Backup


Metode 1 dari 5: Melakukan Back up pada PC (Windows 7, 8 dan Seterusnya)
1. 1
Carilah alat penyimpanan yang tepat. Anda akan membutuhkan sebuah alat yang mampu menyimpan semua data yang Anda perlukan untuk dibuat backup-nya. Alat ini sebaiknya minimal dua kali dari ukuran hard drive yang akan Anda buatbackup-nya. Hard drive eksternal merupakan pilihan terbaik, dan mudah dicari.
Bisa juga membuat partisi (untuk menyimpan data), jika Anda ingin memakai komputer saat ini sebagai sebuah cadangan. Tetapi Anda harus sadar bahwa pilihan ini kurang aman, karena sistem tetap rentan terhadap serangan virus komputer dan kerusakan hard drive.

1.

2. 2
Hubungkan alat dengan komputer Anda. Dengan memakai kabel USB atau koneksi cara lain, hubungkan alat penyimpan dengan komputer yang ingin Andaback up. Memasukkan alat seharusnya secara otomatis akan memunculkan kotak dialog yang menanyakan apa yang ingin Anda lakukan dengan alat itu. Seharusnya ada pilihan untuk memakai alat itu sebagai backup data dan membuka File History. Pilihlah pilihan ini.
Pada keadaan di mana dialog ini tidak terbuka secara otomatis, Anda bisa membuat backup secara manual dengan menelusuri Search dan mencari File History. Bagian ini juga bisa ditemukan melalui Control Panel.
3. 3
Aturlah Advanced Settings. Setelah program terbuka, Anda mungkin ingin mengubah beberapa pengaturan pada bagian Advanced Settings, yang diakses dari sebelah kiri. Di sini Anda akan bisa mengubah seberapa sering komputer membuat cadangan, berapa lama file disimpan, dan berapa banyak ruang yang bisa digunakan.
4. 4
Pilih drive backup. Setelah pengaturan selesai diatur, pastikan bahwa drive backup yang benar telah dipilih (drive eksternal seharusnya terpilih secara default).
5. 5
Klik "Turn on". Setelah semua pengaturan sudah benar, klik "Turn on". Ini akan memulai proses back up. Ketahuilah bahwa backup pertama bisa membutuhkan waktu cukup lama dan Anda mungkin ingin memulai proses back up pada malam hari atau sebelum Anda pergi bekerja, sehingga Anda tidak perlu memakai komputer selama waktu tersebut. Dan begitulah: Anda selesai melakukannya!

Read More ->>
© TINO Corporation. Powered by Blogger.

Buku Tamu


Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini